Konsep
Pendidikan Seumur Hidup
Konsep pendidikan seumur hidup, sebernanya sudah sejak lama
dipikirkan para akar pendidikan dari zaman ke zaman.Asas pendidikan seumur
hidup itu merumuskan suatu asas bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses
kontinu, yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga meniggal dunia.
Proses pendidikan ini mencakup bentuk-bentuk belajar secara informal maupun
formal baik yang berlangsung dalam keluarga, di sekolah, dalam pekerjaan dan
dalam kehidupan masyarakat .
Sementara itu pada pasal 26, dinyatakan peserta didik
berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan dirinya dengan belajar pada setiap
saat dalam perjalan hidupnya sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan
masing-masing. Dasar pendidikan seumur hidup bertitik tolak atas kenyakinan
bahwa proses pendidikan dapat berlangsung selam masih hidup, baik di dalam
maupun di luar sekolah.
Implikasi
Konsep Pendidikan Seumur Hidup pada Program-program Pendidikan
Implikasi di sini diartikan sebagai akibat langsung dari
suatu keputusan.Maksudnya adalah sesuatu yang merupakan tindak lanjut suatu
keputusan tentang pelaksanaan pendidikan seumur hidup.Penerapan asas pendidikan
seumur hidup pada isi program pendidikan dan sasaran pendidikan di masyarakat
mengandung kemungkinan yang luas dan bervariasi.
Sementara itu Impliksi konsep life long education ini pada
sasaran pendidikan, juga diklasifikasikan dalam enam kategori, yang meliputi;
1.
Para buruh dan petani
2.
Golongan remaja yang terganggu pendidikan sekolahnya
3.
Para pekerja yang berketrampilan
4.
Golongan teknisi dan professional
5.
Para pemimpin dalam masyarakat
6.
Golongan masyarakat yang sudah tua.
Hal yang dikemukakan diatas
barangkali hanyalah sebagian kecil dari implikasi konsep pendidikan seumur hidup
pada program-program dan sasaran pendidikan, sebab bagaimanapun dalam kondisi
sekarang adanya kebutuhan dan tekanan baru justru lebih kompleks. Begitu juga
berdasarkan uraian diatas, maka penerapan cara berpikir menurut asas pendidikan
seumur hidup akan mengubah pandangan kita tentang status dan fungsi sekolah, di
mana tugas utama pendidikan sekolah adalah mengajar anak didik tentang cara
belajar, peranan guru terutama adalah sebagai motivator, stimulator dan petunjuk jalan anak
didik dalam hal belajar, sekolah sebagai pusat kegiatan belajar bagi masyarakat
sekitar.
SUMBER:
Arief
S.Sadiman.2010.Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatanya.Jakarta:
Rajawali Pers.
Buchari
Alma,2009.Kewirausahaan.Bandung: Alfabeta
Hasbullah.
2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Idris, Zahara.1981.Dasar-dasar Kependidikan.
Bandung: Angkasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar