Minggu, 25 Desember 2016

Macam-Macam Pendidikan Seumur Hidup

1.      Menurut Philip. H. Combs, macam-macam Pendidikan Seumur Hidup meliputi :
a)      Pendidikan informal, yaitu pendidikan yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari.
b)      Pendidikan formal, yaitu pendidikan yang berlangsung dengan teratur. Terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan atas/tinggi. Dan pendidikan ini mencakup pendidikan umum, kejujuran, akademik profesi, vokasi, keagamaan dan khusus.
c)      Pendidikan Non formal, yaitu merupakan pendidikan yang berlangsung secara teratur, disengaja, tetapi tidak mengikuti peraturan dan persyaratan yang ketat. Pendidikan ini diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan sebagai pengganti, penambah, atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan Non formal berfungsi mengembalikan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional serta mengembangkan sikap kepribadian hidup. Pendidikan ini meliputi pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan  pelatihan kerja serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan peserta didik.
2.      Menurut Prof. Darji Darmodiharjo, SH.,  secara garis besar tahapan pendidikan yang diterima manusia selama hidupnya adalah dengan tahapan sebagai berikut :
a)      Pendidikan dalam keluarga
Tahap ini dimulai sejak manusia di dalam kandungan sampai masuk sekolah. Apapun yang ditanamkan orang tua kepada anaknya asalkan dilakukan dengan kasih sayang dan penuh tanggung jawab maka akan berpengaruh terhadap perkembangan anak di masa mendatang. Pendidikan keluarga memberikan keyakinan agama, nilai budaya yang mencakup nilai moral dan aturan-aturan pergaulan serta pandangan, keterampilan dan sikap hidup yang mendukung kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kepada anggota keluarga yang bersangkutan. Peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan dirinya dengan belajar setiap saat sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya masing-masing.
b)      Pendidikan di sekolah
Pendidikan ini merupakan kelanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Pada tahap ini pendidik ada 2 yaitu orang tua waktu anak di rumah dan guru waktu mereka di sekolah. Terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan atas/tinggi. Dan pendidikan ini mencakup pendidikan umum, kejujuran, akademik profesi, vokasi, keagamaan dan khusus. Selain nilai dari orang tua dan guru yang dengan teratur masuk pada anak, masih terdapat beragam nilai-nilai yang disadari atau tidak masuk pada anak. Nilai tersebut masuk/diterima anak dari masyarakat bebas. Semuanya mempengaruhi perkembangan kepribadiannya.
c)      Pendidikan di masyarakat
Pendidikan masyarakat diperlukan karena sekolah tidak mampu lagi dapat memenuhi tuntutan-tuntutan perkembangan manusia akan pendidikan. Pada tahap ini terdapat 2 kelompok manusia, yaitu :
·         Mereka yang telah tamat dari sekolah, tetapi memerlukan pendidikan lain.
·         Mereka yang karena keterbatasan daya tampung sekolah tidak terpenuhi tuntutannya akan pendidikan di sekolah.
Kedua kelompok diatas sudah mendapatkan pendidikan dari keluarga langsung dan masyarakat. Termasuk pendidikan pematangan profesi dan tanggung jawab kemasyarakatan sebagai warga negara. Dari tiga wadah pendidikan di atas, maka antara satu dengan yang lainya harus bisa disatukan dan didekatkan secara harmonis, serta berkesinambungan.

SUMBER:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar