1. Menurut Philip. H. Combs, macam-macam Pendidikan Seumur Hidup meliputi :
a) Pendidikan informal, yaitu
pendidikan yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari.
b) Pendidikan formal, yaitu pendidikan
yang berlangsung dengan teratur. Terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, pendidikan atas/tinggi. Dan pendidikan ini mencakup pendidikan umum,
kejujuran, akademik profesi, vokasi, keagamaan dan khusus.
c) Pendidikan Non formal, yaitu
merupakan pendidikan yang berlangsung secara teratur, disengaja, tetapi tidak
mengikuti peraturan dan persyaratan yang ketat. Pendidikan ini diselenggarakan
bagi masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan sebagai pengganti, penambah,
atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang
hayat. Pendidikan Non formal berfungsi mengembalikan potensi peserta didik
dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional serta
mengembangkan sikap kepribadian hidup. Pendidikan ini meliputi pendidikan anak
usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan
keaksaraan, pendidikan keterampilan dan
pelatihan kerja serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan
peserta didik.
2. Menurut Prof. Darji Darmodiharjo,
SH., secara garis besar tahapan
pendidikan yang diterima manusia selama hidupnya adalah dengan tahapan sebagai
berikut :
a) Pendidikan dalam keluarga
Tahap ini dimulai sejak manusia di
dalam kandungan sampai masuk sekolah. Apapun yang ditanamkan orang tua kepada
anaknya asalkan dilakukan dengan kasih sayang dan penuh tanggung jawab maka
akan berpengaruh terhadap perkembangan anak di masa mendatang. Pendidikan
keluarga memberikan keyakinan agama, nilai budaya yang mencakup nilai moral dan
aturan-aturan pergaulan serta pandangan, keterampilan dan sikap hidup yang
mendukung kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kepada anggota
keluarga yang bersangkutan. Peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan
kemampuan dirinya dengan belajar setiap saat sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuannya masing-masing.
b) Pendidikan di sekolah
Pendidikan ini merupakan kelanjutan
dari pendidikan dalam keluarga. Pada tahap ini pendidik ada 2 yaitu orang tua
waktu anak di rumah dan guru waktu mereka di sekolah. Terdiri atas pendidikan
dasar, pendidikan menengah, pendidikan atas/tinggi. Dan pendidikan ini mencakup
pendidikan umum, kejujuran, akademik profesi, vokasi, keagamaan dan khusus.
Selain nilai dari orang tua dan guru yang dengan teratur masuk pada anak, masih
terdapat beragam nilai-nilai yang disadari atau tidak masuk pada anak. Nilai
tersebut masuk/diterima anak dari masyarakat bebas. Semuanya mempengaruhi
perkembangan kepribadiannya.
c) Pendidikan di masyarakat
Pendidikan masyarakat diperlukan
karena sekolah tidak mampu lagi dapat memenuhi tuntutan-tuntutan perkembangan
manusia akan pendidikan. Pada tahap ini terdapat 2 kelompok manusia, yaitu :
·
Mereka yang telah tamat dari sekolah, tetapi memerlukan
pendidikan lain.
·
Mereka yang karena keterbatasan daya tampung sekolah tidak
terpenuhi tuntutannya akan pendidikan di sekolah.
Kedua kelompok diatas sudah mendapatkan pendidikan dari
keluarga langsung dan masyarakat. Termasuk pendidikan pematangan profesi dan
tanggung jawab kemasyarakatan sebagai warga negara. Dari tiga wadah pendidikan
di atas, maka antara satu dengan yang lainya harus bisa disatukan dan
didekatkan secara harmonis, serta berkesinambungan.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar