Konsep
diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang mencakup keyakinan, pandangan dan
penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Setelah ter-install, konsep diri
akan masuk kepikiran bawah sadar dan akan berpengaruh terhadap tingkat
kesadaran seseorang pada suatu waktu.
1.
Konsep Diri dan Harga
Diri
Konsep diri penting
untuk membangun atmosfer belajar yang baik, sebab konsep adalah bagaimana cara
pandang individu dalam menghadapi pembelajaran disekolah.
a. Pengetahuan,
dimensi pertama dari konsep diri adalah apa yang kita ketahui tentang diri
sendiri atau penjelasan dari “siapa saya” yang akan memberikan gambaran tentang
diri saya.
b. Harapan,
dimensi harapan atau diri yang dicita-citakan dimasa depan. Kita juga mempunyai
pengharapan bagi diri kita sendiri, penghargaan ini merupakan diri-ideal atau
diri yang dicita-citakan.
c. Penilaian,
yaitu penilaian kita terhadap diri sendiri. Setiap hari kita berperan sebagai
penilaian tentang diri sendiri.
2.
Konsep Diri dalam Prestasi
Belajar
Siswa yang tergolong
kelompok prestasi lebih menunjukkan konsep diri yang lebih positif, dan
hubungan yang erat antara konsep diri dan prestasi belajar yang terlihat jelas.
Siswa yang tergolong kelompok prestasi kurang mempunyai konsep diri yang
negatif.
Implikasi
Perkembangan Konsep Diri terhadap Pendidikan
Peserta didik mengalami
masalah disekolah pada umumnya menunjukkan tingkat konsep diri yang rendah.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan disekolah, guru perluu melakukan
upaya yang memungkinkan terjadinya peningkatan konsep diri peserta didik, yaitu
sebagai berikut:
1.
Membuat siswa merasa
mendapat dukungan dari guru, dukungan ini dapat ditunjukkan dalam dukungan
emosional, dukungan penghargaan dan dorongan untuk maju atau persetujuan dengan
gagasan atau perasaan siswa.
2.
Membuat siswa merasa
bertanggung jawab, memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat keputusan
sendiri atas perilakunya dapat diartikan sebagai upaya guru untuk memberi
tanggung jawab kepada siswa.
3.
Membuat siswa merasa mampu,
menunjukkan sikap dan pandangan yang positif terhadap kemampuan yang dimiliki
siswa.
4.
Mengarahkan siswa untuk
mencapai tujuan yang realistis, yakni tujuan yang sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
5.
Membantu siswa menilai
diri mereka secara realistis, dengan membandingkan prestasi siswa pada masa
lampau dan prestasi siswa saat ini.
6.
Mendorong siswa agar
bangga dengan dirinya secara realistis, memberikan dorongan kepada siswa agar
bangga dengan prestasi yang telah dicapainya.
Karakteristik individu
adalah keseluruhan kelakuan dan kemampuan yang ada pada individu sebagai hasil
dari pembawaan dan lingkungannya. Nature adalah karakteristik individu atau
sifat khas seseorang sejak lahir atau yang diwarisi sebagai pembawaan.
Sedangkan nuture adalah faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi individu
sejak masa pembuahan sampai selanjutnya.
a.
Karakteristik yang
berkenaan dengan kemampuan awal, seperti kemampuan intelektual, kemampuan
berpikir dan hal-hal yang berkaitan dengan aspek psikomotor.
b.
Karakteristik yang
berhubungan dengan latar belakang dan status sosio-kultural.
c.
Karakteristik yang
berkenaan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian, seperti sikap, perasaan,
minat, dan lain-lain.
SUMBER:
Dr. M. Hosnan, Dipl.Ed.,M.Pd. 2016. Psikologi
Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar